· Definisi
Berbagai macam definisi kualitas perangkat lunak (software quality) tergantung dari mana pemakai (user) memandang dan melihat sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Crosby (1979:34) mendefinisikan kualitas atau mutu sebagai “conformance to requirements”. Selama seseorang dapat berdebat tentangperbedaan antara kebutuhan, keinginan dan kemauannya, definisi kualitas harusmempertimbangkan perspektif pemakai tersebut. Kunci utama pertanyaan untuk sebuah definisi kualitas adalah siapa pemakainya, apa yang penting bagi mereka dan bagaimana prioritasnya tentang metode apa yang dibangun, dibungkus untuk mendukung sebuah produk?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus mengenali herarki dari kualitas perangkat lunak. Pertama, suatu produk perangkat lunak harusmenyediakan fungsi suatu jenis dan waktu yang sama ketika pemakai memerlukannya. Kedua, produk harus berjalan. Jika produk memiliki kecacatan maka produk tersebut tentunya tidak ada konsistensi kelayakan. Para pemakai tidak akan menggunakannya dengan mengabaikan atribut-atribut yang menyertainya. Hal tersebut tidak berarti bahwa kecacatan selalu menjadi prioritas yang paling utama dalam menolak suatu produk tetapi akan menjadi sangat penting dalam melihat layak atau tidaknya. Jika tingkatan cacat minimum belum dicapai maka berbagai hal tidak ada yang perlu dipertimbangkan.
Di luar ambang kualitas tersebut, bagaimanapun
juga sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan dan penilaian cacat suatu
produk perangkat lunak seperti halnya kegunaan, kecocokan, kemampuan, dan
lainnya tergantung pada pemakai tersebut memandang dan menilainya termasuk
didalamnya aplikasinya dan lingkungan software yang menyertainya (Humphrey,
1994). The Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
mendefinisikan kualitas sebagai “the degree to which a system, component or
process meets customer or user needs or expectations” (IEEE90). Definisi dari
IEEE digunakan dalam konteks suatu sistem perangkat lunak secara rinci.
kualitas adalah suatu atribut dari sistem yang
berjalan yang sangat erat kaitannya dengan resiko. Semakin tinggi resiko yang
didapatkan dan kemudian dikuranginya maka akan tinggi kualitas yang
dihasilkannya. Dengan cara yang sama, lebih cepat resiko dikenali dan dikurangi,
akan lebih tinggi pula kualitasnya. Hasil dari sebuah aktivitas yang terencana,
bukan kejadian yang spontan berbanding terbalik dengan delivery date 85%
kesalahan ada pada proses,15% pada pada SDM. Menurut definisi dalam Steve
McConnell’s Code Complete membagi perangkat lunak ke dalam dua hal yaitu: :
internal dan external quality
characteristics. Karakteristik kualitas eksternal merupakan bagian-bagian dari suatu produk yang berhubungan dengan para pemakainya, sedangkan karakteristik kualitas internal tidak secara langsung berhubungan dengan pemakai.
characteristics. Karakteristik kualitas eksternal merupakan bagian-bagian dari suatu produk yang berhubungan dengan para pemakainya, sedangkan karakteristik kualitas internal tidak secara langsung berhubungan dengan pemakai.
Software Quality didefinisikan sebagai:
kesesuaian yang diharapkan pada semua
software yang dibangun dalam hal fungsi software yang diutamakan dan unjuk
kerja software, standar pembangunan software yang terdokumentasi dan
karakteristik yang ditunjukkan oleh software. Definisi ini menekankan pada 3 hal
yaitu:
software yang dibangun dalam hal fungsi software yang diutamakan dan unjuk
kerja software, standar pembangunan software yang terdokumentasi dan
karakteristik yang ditunjukkan oleh software. Definisi ini menekankan pada 3 hal
yaitu:
- kebutuhan software adalah fondasi ukuran kualitas software, jika software tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan maka kualitaspun kurang
- jika menggunakan suatu standar untuk pembangunan software maka jika software tidak memenuhi standar tersebut maka dianggap kurang berkualitas
- seringkali ada kualitas yang secara langsung diutarakan (tersirat) seperti kemudahan penggunaan dan pemeliharaan yang baik. Kualitas software dipertanyakan jika tidak memenuhi kebutuhan ini.
Sedangkan
definisi kualitas menurut The International Standards Organization (ISO)
mendefinisikannya sebagai: “the totality of features and characteristics of a
product or service that bear on its ability to satisfy specified or implied
needs [11].” ISO menyoroti pada fitur-fitur dan karakteristik dari produk atau
layanan dalam kemampuannya memenuhi kebutuhan yang ditentukan. menyediakan
model yang berbasikan obyek dalam 3 konteks dasar yaitu: quality, requirements
dan characteristics. Standar dapat membantu mendefinisikan suatu terminologi,
seperti halnya kata “kualitas” (quality).
Meskipun
demikian, rata-rata suatu kata tertentu tidak menggunakan standar adalah sering
sesuai dengan arti yang dimaksud. Hal ini juga benar untuk definisi ISO 8204
untuk mutu: “Keseluruhan karakteristik dari suatu kesatuan dalam kemampuannya untuk
memenuhi dan memuaskan pemakai yang dinyatakan dan disiratkan dalam suatu kebutuhan.“
Makna tersebut artinya, diperlukan suatu kualitas produk perangkat lunak yang
mempunyai karakteristik tertentu yang dihubungkan dengan kebutuhan pemakai dan membuat
puas penggunanya.
Kualitas perangkat lunak adalah keberadaan karakteristik dari
suatu produk yang dijabarkan dalam kebutuhannya, artinya kita harus melihat
terlebih dahulu karakteristik-karakteristik apa yang berhubungan atau tidak
dengan kebutuhankebutuhan yang diiinginkan oleh pemakai. Karakteristik yang
dimaksud yaitu contra-productive characteristics dan neutral characteristic.
Mengetahui karakteristik tersebut diperlukan untuk mengurangi kontra produktif
dari kualitas perangkat lunak yang dimaksud dan relevan atau tidak perangkat
lunak tersebut untuk kebutuhan suatu organisasi. Tidak hanya adanya keberadaan karakteristik
tersebut tetapi juga tidak adanya kontra produktif dari suatu karakteristik
dari suatu perangkat lunak yang diinginkan (Petrasch, 1999: 2).
Kebutuhan
dan karakteristik berperan penting dalam mendefinisikan suatu kualitas. Oleh
karena itu, suatu model yang berbasiskan obyek bermanfaat dalam pemahaman yang
lebih baik untuk masalah ini. Keberadaan hubungan antara kebutuhan dan karakteristik
menjadikan dimungkinkannnta statemen yang jelas tentang kualitas suatu produk.
· Pengukuran
Kualitas Perangkat Lunak
Sistem dari kualitas perangkat lunak
terintegrasi dalam tiga disiplin aplikasi yaitu: pemodelan proses pengembangan
(process), pemodelan pengukuran produk (product), dan pemodelan manajemen dan
interaksi manusia (human). Pemahaman suatu disiplin melibatkan pembangunan
model, pengujian model dan pelajaran untuk dipahami dalam aplikasi yang nyata. Pengintegrasian
dari semua unsur-unsur system kualitas memerlukan suatu system permodelan,yaitu
sebagai berikut :
1.ENTRY
Kebijakan untuk
memanage mutu proyek yang telah dijabarkan
Kecukupan sumber daya & pembiayaan
Pelatihan untuk individu dalam menerapkan atau mendukung aktifitas SQM
Training untuk peserta
2. TASK
Pengembangan rencana proyek SQM
Pelaksanaan aktifitas dalam rencana SQM
Tujuan kualitas proyek yang dijabarkan,memonitor dan meninjau kembali sepanjang life cycle.
Tujuan kualitas dialokasikan sewajarnya untuk sub kontraktor
3.VERIVICATION
Peninjauan ulang denganmanajemen senior
Peninjauan ulang dengan manajer proyek
Review / audit oleh SQA
Pengukuran status aktifitas SQM
4.EXIT
Aktifitas SQM terencanakan
Tujuan kualitas pengukuran dan prioritasnya terdefinisikan
Kemajuan kearah tujuan kualitas terukur dan teratur unsur-unsurnya
Penunjukan beberapa kelemahan dari proses
permodelan tersebut yaitu, kompleksitas proses pengembangan dan dokumentasinya
serta perubahan dokumentasi selama pemeliharaan adalah permasalahan penting
dalam peningkatan kualitas. Dokumentasi yang dievaluasi sering sangat banyak
dan kompleks. Oleh karena itu, hubungan kompleksitas antara produk data teknis,
dokumentasi perencanaan, pengujian kebutuhan dan tahapan unsur-unsur life cycle
pengembangan yang berbeda mengakibatkan dokumentasi ini sulit untuk dievaluasi dalam
meyakinkan semua aktivitas telah cukup dikerjakan. Dokumentasi menyediakan
komunikasi antar semua kelompok terkait dengan pengembangannya dan kendali
proses proyek tersebut.
No comments:
Post a Comment