Sunday, November 24, 2013

MENDESKRIPSIKAN AGEN CERDAS



Apa itu agen cerdas ?
Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagai entitas pada suatu lingkungan yang mengamati melalui alat sensor dan bertindak melalui alat aktuator. Agen cerdas merupakan agen yang ditanamkan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang manusia sehingga agen tersebut dapat melakukan hal-hal yang memerlukan kecerdasan yang biasanya dilakukan oleh manusia.
Perancangan Agen Cerdas 
Agen harus bersifat rasional, yaitu melakukan hal yang benar. Rasional bukan berarti omniscience (serba tahu/mengetahui semua dengan pengetahuan tak terbatas). Agen dapat melakukan tindakan dalam rangka untuk mengubah persepsi masa depan untuk memperoleh informasi yang berguna (pengumpulan informasi, eksplorasi).
Sebuah agen dikatakan otonom jika perilaku agen ditentukan oleh pengalaman sendiri (dengan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi), sehingga agen belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Pengukuran kinerja merupakan Sebuah kriteria obyektif untuk mengukur keberhasilan suatu perilaku agen. Goal adalah tujuan utama yang berusaha dicapai oleh agen (prioritas utama).
Dalam hal ini, agen cerdasnya berupa sebuah robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri. Robot ini memiliki tujuan untuk dapat membantu seseorang mengerjakan pekerjaan rumahnya yaitu menyapu. Dengan adanya robot ini, maka pekerjaan menyapu yang biasanya di lakukan oleh manusia dapat dipermudah dengan bantuan robot ini.
Dalam perancangan sebuah agen cerdas, terdapat PEAS: Performance measurement, Environment, Actuators, Sensors yang harus terpenuhi. Dalam agen cerdas robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri, PEAS-nya adalah
  • Performance measurement : cepat, bersih, menghemat tenaga
  • Environment : rumah, halaman, penghuni rumah
  • Actuators : lengan dan tangan robot
  • Sensors : Kamera

karakteristik agen
  1. Autonomous, yaitu agen berkemampuan untuk melakukan tugasnya dan mengambil keputusan secara mandiri tanpa adanya intervensi dari luar seperti agen lain, manusia ataupun entitas lain.
  2. Reaktif, yaitu kemampuan agen untuk cepat beradaptasi terhadap perubahan informasi yang ada pada lingkungannya
  3. Proaktif, yaitu kemampuan yang berorientasi pada tujuan dengan cara selalu mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan.
  4. Fleksibel, yaitu agen harus mempunyai banyak cara dalam mencapai tujuannya.
  5. Robust, yaitu agen harus dapat kembali ke kondisi semula jika mengalami kegagalan dalam hal tindakan ataupun dalam menjalankan plan.
  6. Rasional, yaitu kemampuan untuk bertindak sesuai dengan tugas dan pengetahuannya dengan tidak melakukan hal yang dapat menimbulkan konflik tindakan.
  7.  Kemampuan berkoordinasi dan berkomunikasi (Social), yaitu dalam melakukan tugasnya, agen memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi baik dengan manusia maupun dengan agen lain.
  8. Situated, yaitu agen harus berada dan berjalan di lingkungan tertentu.



Tipe Agen
1.      Simple Reflex Agents
Agen refleks sederhana merupakan agen yang paling sederhana karena dia hanya menerapkan teknik kondisi-aksi.
2.      Model-Based Reflex Agents
Model-Based Reflex Agents merupakan perkembangan dari simple reflex agents. Agen refleks sederhana dapat melakukan tindakannya dengan baik jika lingkungan yang memberikan percept/kesan tidak berubah-ubah
3.      Goal-Based Agents
Goal-based agents merupakan perkembangan dari model-based reflex agents dimana pengetahuan agen akan keseluruhan keadaan pada lingkungan tidak selalu cukup.
Suatu agen tertentu harus diberikan informasi tentang tujuan yang merupakan keadaan yang ingin dicapai oleh agen.
4.      Utility-Based Agents
Merupakan pengembangan dari goal-based agent, pada utility-based agents untuk mecapai tujuannya ia memiliki banyak cara dan banyak pertimbangan untuk mencapai tujuannya, tidak hanya satu jalan, namun utility-based agent ini mempehitungkan dan memilih aksi/jalan yang efisien dalam mencapai tujuannya.
5.      Learning agents
Learning agents adalah agen yang belajar dari pengalamannya dalam meningkatkan kinerjanya.
Robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri ini merupakan agen tipe learning agents, yaitu agen yang dapat belajar dari pengalamannya untuk meningkatkan kinerjanya. Misalnya ia mempelajari tempat dimana ia di taruh untuk menyapu, jika sebelumnya tidak ada kursi atau penghalang di tempat ia menyapu dan kemudian di taruh kursi atau sesuatu yang menghalangi maka ia akan merekamnya dan mempelajari tata letak tempat baru tersebut, sehingga tetep bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan tidak memperburuk kinerjanya.

Jenis Lingkungan
1.      Fully observable – partially observable

Fully observable yaitu sensor dapat mengamati keadaan penuh pada suatu lingkungan
Partially observable yaitu sensor hanya dapat mengamati sebagian keadaan pada lingkungannya.
Pada robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri lingkungannya bersifat partially observable karena sensor hanya dapat mengamati sebagian keadaan pada lingkungannya.

2.      Deterministic – stochastic

Deterministik yaitu dimana keadaan lingkungan selanjutnya bergantung pada keadaan sekarang dan juga tindakan yang akan dilakukan oleh agen
Stochastic yaitu di mana keadaan selanjutnya tidak bergantung pada keadaan sekarang dan juga tindakan yang akan dilakukan oleh agen.
Pada robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri lingkungannya bersifat Stochastic karena keadaan selanjutnya tidak bergantung pada keadaan sekarang dan juga tindakan yang akan dilakukan oleh agen.

3.      Episodic – sequential

Episodic yaitu satu action dari agen tidak mempengaruhi action selanjutnya, karena action di bagi menjadi episode-episode pendek.
Sequential yaitu satu action berhubungan dengan action lainnnya.
Pada robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri lingkungannya bersifat Episodic karena action yang dilakukan oleh agen tidak mempengaruhi action selanjutnya.

4.      Static – dynamic
Static yaitu keadaan dimana lingkungan yang agen tempati adalah tetap
Dynamic yaitu apabila lingkungan berubah saat agen sedang mengambil keputusan
Pada robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri lingkungannya bersifat dynamic karena lingkungannya berubah seiring berjalannya robot di suatu halaman.

5.      Discrete – continuous
Discrete yaitu kesan dan tindakan yang akan diterima dan dilakukan oleh agen telah ditetapkan dengan jelas.
Continuos yaitu untuk mencapai tujuannya agen terus menerus melakukan tindakan.
Pada robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri lingkungannya bersifat continuos karena untuk mencapai tujuannya agen terus menerus melakukan tindakan.

6.      Single agent – multiagent
Single agent yaitu agent yang dalam melakukan actionnya tidak terdapat agen lain atau lawannya
Multi agent yaitu agent yang dalam melakukan actionnya terdapat agen lain atau terdapat lawannya
Pada robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri lingkungannya bersifat single agent karena dalam melakukan actionnya tidak terdapat agen lain atau lawannya.




Kesimpulan :
Robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri, PEAS-nya adalah
-          Performance measurement : cepat, bersih, menghemat tenaga
-          Environment : rumah, halaman, penghuni rumah
-          Actuators : lengan dan tangan robot
-          Sensors : Kamera
Robot yang dapat menyapu halaman rumah sendiri ini merupakan agen tipe learning agents, yaitu agen yang dapat belajar dari pengalamannya untuk meningkatkan kinerjanya. Misalnya ia mempelajari tempat dimana ia di taruh untuk menyapu, jika sebelumnya tidak ada kursi atau penghalang di tempat ia menyapu dan kemudian di taruh kursi atau sesuatu yang menghalangi maka ia akan merekamnya dan mempelajari tata letak tempat baru tersebut, sehingga tetep bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan tidak memperburuk kinerjanya.

Academic Writing

1. What is academic writing  and type of academic writing?
Academic writing is the type of writing that use formal language and has a structure such as introduction, body and conclusion. It done to fulfill a requirement of a college or university. Academic writing was written because of the vision and mision
Type of Academic Writing :
·   Report
Report writing is the presentation of one's findings in an informative and clear manner
·   Essay/Paper
A piece of factual writing in which ideas on a single topic are presented, explained, argued, or described in an interesting way
·   Disertation / thesis
A thesis or dissertation is a document submitted in support of candidature for an academic degree or professional qualification presenting the author's research and findings
·   Summary
Main points of the research, the names of the authors, where they work and where the results were published.
2. Criteria and purpose to make academic writing
·         Criteria :
1.      Language Skills
The writer must have languange skills such as :
a)      Quoting
Showing clearly when the exact words from the passage have been used by enclosing the words in “quotation marks” and referencing the original source
b)      Paraphrasing
Writing ideas from the readings in your own words, and referencing the original source
c)      Summarising
Providing a brief account of the main ideas in a passage and referencing the original source
d)     Correct spelling and grammar
2.      Structure of Essay
Introduction, Body, and Conclusion
3.      Referencing
a source of information (as a book or passage) to which a reader or consulter is referred

·         Purpose :

             1.    To fulfill a requirement of college or university
             2.    To search for a truth base on objective evidence
 3.    To answer and discuss a subject of common interest and question that has been given to the writer
             4.    To present information that display a clear understanding of a subject 

3. Describe the format of academic writing

1.        Introduction
In introduction the writter must grab reader attention and starting with a several questions, definition of an important term related to the work, some interesting facts or information, and also introduction is written to inform the reader about the purpose and direction of your essay.

2.        Main body
In main body usually content literature review, case study and discussion. The body of the paper is where you build up your paper paragraph by paragraph according to the topics and sections that you have identified in your outline. Each paragraph needs to have a topic sentence that identifies what part of your argument the paragraph will support.

3.        Conclusion
In the conclusion writer summarize all the main points, consist references, and provide a final perspective of the topic. It's purpose it to bring closure on the topic for the reader from a broad perspective.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI(PSSI) PADA TMII



TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Taman Mini Indonesia Indah atau yang lebih dikenal dengan sebutan TMII merupakan salah satu tempat wisata yang di minati oleh wisatawan, baik wisatawan asing maupun lokal. TMII terletak di daerah Jakarta Timur. TMII mempunyai luas area kurang lebih 150 hektar, di TMII kita bisa melihat replika miniatur kepulauan Indonesia yang berada di tengah area TMII, selain itu di TMII juga terdapat museum-museum, Teater keong mas, wahana permainan, istana anak, dan lain-lain.
Taman mini merupakan suatu tempat rekreasi yang berada dalam bidang pariwisata, dalam tugas ini kami akan membuat beberapa analisa dalam bidang kepariwisataan dan organisasi yang kami pilih adalah Taman Mini Indonesia Indah(TMII), berikut kami jabarkan beberapa analisa
A.    Analisa CSF

Merupakan sebuah metode analisa dengan mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan atau organisasi. Analisis CSF memberikan gambaran pada perusahaan tentang aspek - aspek kritis apa saja di setiap aktivitas dan proses bisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi serta keberhasilan bisnisnya. Menurut Pinto dan Slevin, berdasarkan dari buku David L. Olson (2005, p.13). Berikut analisa CSF yang kami buat :
No
Bidang
Tujuan
CSF
KPI
1.
Marketing
-      Melakukan pemasaran secara efektif
-       Menyediakan brosur yang menarik
-       Menyajikan iklan iklan yang menarik
-       Membuat website yang memuat informasi tentang TMII secara keseluruhan
-          Meningkatnya jumlah pengunjung
-          Bertambahnya daya tarik pengunjung
-          Bertambahnya pengetahuan pengunjung tentang TMII
-      Melakukan penjualan tiket secara efektif
-       Memberikan potongan harga
-       Membuat sistem penjualan tiket online
-       Memberikan kemudahan dalam bertransaksi
-          Kepuasan pengunjung
-          Mengurangi jumlah antrian
-          Kenyamanan bagi pengunjung dalam bertransaksi
2.
Fasilitas
-      Memberikan fasilitas yang memadai
-       Memperbanyak fasilitas umum ditempat yang strategis
-       Merawat fasilitas-fasilitas yang ada
-       Memperbaiki fasilitas-fasilitas yang rusak
-          Kemudahan pengunjung yang ingin menggunakan fasilitas
-          Terciptanya kenyamanan pada pengunjung dalam menggunakan fasilitas yang ada
-          Terciptanya fasilitas yang memadai

3.
Sarana dan prasarana
-      Memberikan wahana yang menarik
-       Memperbanyak jumlah wahana yang ada
-       Memberikan inovasi wahana terbaru
-       Menyediakan kemananan dalam menggunakan wahana yang ada
-          Kesenangan pengujung dalam berekreasi
-          Mengurangi kejenuhan pengunjung terhadap wahana yang ada
-          Meningkatnya rasa aman pengunjung dalam menggunakan wahana yang ada

-      Memberikan taman budaya  yang menarik
-       Menambah jumlah seni dan budaya di semua anjungan
-       Menjaga keindahan miniature kepulauan Negara Indonesia
-          Bertambahnya pengetahuan budaya pada pengunjung
-          Terjaganya keindahan miniatur pulau-pulau yang ada di Indonesia


-      Menyediakan cagar alam yang indah
-       Menambah koleksi burung-burung dari seluruh nusantara
-       Menjaga kesehatan burung-burung yang ada
-          Meningkatnya pengetahuan pengunjung akan keanekaragaman burung di seluruh nusantara
-          Terciptanya rasa aman bagi pengunjung yang ingin berinteraksi kepada burung-burung
-      menyediakan museum yang lengkap
-       Memperbanyak koleksi yang ada di museum
-       Merawat koleksi yang ada di museum
-          Meningkatnya pengetahuan pengunjung akan koleksi-koleksi yang ada di museum
-          Terjaganya keutuhan dan keaslian koleksi-koleksi yang ada di museum
4.
Pegawai
-      Memberikan kesejahteraan pada pegawai
-       Memberikan asuransi kesehatan
-       Memberikan tunjangan
-          Terciptanya rasa aman pada pegawai
-          Kepuasan pegawai
-          Peningkatan kinerja pegawai

B.     Analisa PEST
Analisis PEST adalah analisa yang lebih mengedepankan unsur-unsur di luar organisasi / bisnis yang berpengaruh kepada kondisi bisnis kita. Analisis PEST menganalisa hal-hal berikut:
Politic: Kondisi politik dan keamanan yang pasti berpengaruh pada aktifitas sehari-hari, termasuk bisnis.
Economic: 
Kondisi ekonomi berpengaruh pada kekuatan pasar dan kekuatan modal finansial bisnis kita.
Social:
Kondisi sosial masyarakat, khususnya yang menjadi target pasar.
Technologi:
Perubahan teknologi sangat cepat berlangsung, harus jeli memilih mana yang tepat kita aplikasikan dan berapa lama teknologi ini bisa bertahan / dipakai secara umum.
1.            Faktor Politik

-          Menurut undang-undang No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
-          Adanya tempat-tempat wisata seperti  Taman Mini Indonesia Indah yang memberikan pengetahuan akan budaya-budaya yang ada di Indonesia mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Hal ini membuat pengunjung tertarik untuk melakukan kunjungan wisata ke TMII.
-          Berdasarkan analisis faktor politik diatas, dapat disimpulkan dampaknya bagi TMII yaitu memberikan peluang untuk pengembangan usaha pariwisata terkait dengan daya tarik para pengunjung

2.            Faktor Ekonomi

-          Krisis ekonomi telah membuat terpuruknya perekonomian Indonesia.  Meningkatnya jumlah fasilitas dan biaya perawatan membuat harga tiket masuk tempat wisata meningkat.  Namun, TMII menyediakan harga tiket masuk yang relatif murah. Sehingga masyarakat lebih memilih TMII sebagai tempat untuk berwisata.
-          Berdasarkan analisis factor ekonomi diatas, dapat disimpulkan dampaknya bagi TMII yaitu memberikan peluang untuk menambah jumlah pengunjung yang datang ke TMII.

3.            Faktor Sosial

-          Dengan meningkatnya tingkat kejenuhan masyarakat menyebabkan tingginya tingkat keinginan akan berekreasi di tempat wisata.
-          Berdasarkan analisis factor social diatas, dapat disimpulkan dampaknya bagi TMII yaitu memberikan peluang karena dapat menambah jumlah pengunjung.

4.            Faktor Teknologi

-          Teknologi  informasi  merupakan teknologi yang cepat berkembang seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer serta internet.  Sehingga untuk aktivitas internal perusahaan seperti digunakannya sistem informasi penjualan tiket online, penggajian serta untuk pemasaran dan promosi TMII dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
-          Berdasarkan analisis faktor teknologi diatas, dapat disimpulkan dampaknya bagi TMII yaitu memberikan peluang karena dapat meningkatkan aktifitas internal perusahaan.

C.    ANALISA SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath).
Untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan objektif dan strategi perusahaan dalam corporate planning.
1.      Strength (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada
2.      Weakness (kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada
3.      Opportunities (peluang), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi
4.      Threath (ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari luar
Berikut ini merupakan analisa SWOT pada TMII
a.      Strength(kekuatan)
-          Memiliki visi misi yang jelas
-          Memiliki lokasi yang strategis
-          Memiliki fasilitas yang memadai
-          Merupakan kawasan objek wisata yang terbilang cukup luas dengan luas area ± 150 hektar
-          Memiliki tiga pintu masuk dari sisi yang berbeda
-          Memiliki pohon yang rindang

b.      Weakness(kelemahan)
-          Kurangnya perawatan di sejumlah fasilitas
-          Pelayanannya kurang memuaskan
-          Tidak adanya karyawan di setiap anjungan
-          Jarak antar tempat makan cukup jauh
-          Mahalnya harga tiket di beberapa wahana
-          Sistem tiket yang tidak praktis

c.       Opportunities(peluang)
-          Pertambahan wisatawan asing yang tertarik untuk berkunjung
-          Ada lowongan kerja
-          Ada tawaran investasi dari pihak investor
-          Dapat bersaing dengan pesaingnya

d.      Threat(ancaman)
-          Berkurangnya jumlah pengunjung
-          Bertambahnya jumlah fasilitas yang rusak

Matrik SWOT adalah ALAT untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT

Table 2.1 Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
                          Eksternal
Internal
Opportunity
Treath
Strength
Comparative advantages
·      Membangun fasilitas yang lebih banyak dengan memanfaatkan lahan yang tersedia
·      Memanfaatkan dana investasi untuk membangun sejumlah fasilitas yang baru
Mobilization
·      Dengan adanya kemudahan akses pintu masuk akan memudahkan pengunjung untuk mengunjungi TMII
Weakness
Divestment/Investment
·    Merekrut pegawai untuk dijadikan karyawan di setiap anjungan
·    Memanfaatkan dana investasi untuk melakukan perawatan di sejumlah fasilitas
Damage Control
·         Manfaatkan dana yang ada untuk membuat sistem tiket yang praktis dan terintegrasi
·         Memberikan pelatihan  kepada setiap karyawan yang direkrut


Analisa Balanced Scorecard
Balanced Scorecard adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan.
empat standar perspektif BSC yaitu :
    financial
    customer
    internal business process
    learning and growth.
Berikut ini merupakan tabel analisa Balanced ScoreCard pada TMII

Tema Strategis
Sasaran Strategis
Ukuran Strategis
Perspektif Pelanggan :
untuk mencapai visi kita, bagaimana kita harus melihat keadaan pelanggan kita ? bagaimana menciptakan nilai pada pelanggan kita
Vitalitas Lingkungan
-meningkatkan keselamatan pengunjung terhadap wahana – wahan yang ada
-memperbaiki fasilitas- fasilitas yang rusak
-meningkatkan kualitas wahana – wahana yang ada
-tingkat rasa aman pelanggan
-penggunaan fasilitas yang memadai
-tingkat kepuasan pelanggan

Perspektif Financial :
Bagaimana kita terlihat sukses secara financial oleh pemagang saham yang memegang saham di TMII
Ekonomi, Efisiensi dan integritas fiskal
-Mengamankan mitra jasa yang memiliki hubungan bisnis dengan TMII
-Peningkatan rencana pendapatan untuk tahun berikutnya
-Memelihara tingkat pemasukan dari wisatawan

-Jumlah dan pendanaan mitra baru
-Peningkatan pendapatan TMII
-Tingkat pemasukan perusahaan TMII dari wisatawan yang berkunjung


Perspektif bisnis internal :
untuk memuaskan pelanggan kita, pada proses apa saja kita unggul ?
Kapasitas jasa superior
-Interaksi kepada wisatawan lebih intensif dengan mengadakan berbagai acara yang berhubungan langsung dengan wisatawan
-Meningkatkan produktifitas karyawan TMII

-Waktu siklus interaksi dengan wisatawan lebih banyak
- Tingkat pelayanan ke wisatawan meningkat

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan :
untuk mencapai visi kita, bagaimana kita harus belajar dan memperbaiki
Tenaga kerja yang termotivasi dan siap
- Memberikan tunjangan dan asuransi kepada tenga kerja
-Mengadakan pelatihan tenaga kerja

-Kepuasan pekerja
- Produktivitas karyawan bertambah



Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari 4 analisis ini adalah:
1.      Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa analisa CSF dan PEST merupakan teknik yang paling baik digunakan untuk kasus ini karena dapat menganalisis lingkungan internal dan eksternal organisasi secara utuh.
2.      Dalam analisa CSF, diketahui bahwa lingkungan internal TMII berada pada posisi kekuatan yang cukup besar untuk bersaing dengan pesaingnya
3.      Dalam analisa PEST, diketahui bahwa TMII memiliki peluang dalam menambah jumlah pengunjung yang ingin berkunjung ke TMII
4.      Berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal dapat dilihat bahwa perusahaan telah memiliki sistem informasi yang cukup baik untuk mendukung mendukung proses bisnis perusahaan, tetapi sistem yang ada belum terintegrasi secara keseluruhan(contoh : sistem tiket). Untuk itu diperlukan perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi agar bisa merealisasikan pencapaian tujuan strategis perusahaan.